Dalam kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman terkait penulisan menggunakan ms Word. Masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara membuat nomor halaman yang berbeda dalam menulis karya tulis ilmiah yang akhirnya akan membuat repot. Ada yang berinisiatif dengan memisah-misah tulisannya, tapi ini akan membuat tidak simpel. Untuk membuat nomor halaman yang berbeda tiap lembarnya cukup simpel. Langkah pertama adalah membuka ms wor/file yang akan diberi halaman. Jika halaman pertama ingin dihilangkan nomor halamannya atau dibuat berbeda langkahnya adalah sebagai berikut.

Langkah untuk menghilangkan/membuat beda nomor untuk halaman pertama

1.      Klik 2x pada footer (bagian paling bawah dari halaman)

2.      Setelah diklik 2x, muncul menu design lalu klik/centang different first page

3.      Selesai.

Langkah membuat nomor halaman berbeda

Untuk membuatnya yaitu membuat file word menjadi beberapa bagian atau section yaitu dengan memanfaatkan menu page layout.  Berikut langkahnya

1.      Letakkan kursor pada kalimat terakhir halaman terakhir yang ingin dibuat berbeda halaman.

2.      Klik menu  page layout, klik brreaks,  klik  next page

3.      Untuk urutan halaman klik 2x pada footer(bagian paling bawah halaman) lalu pada menu page number pilih posisi nomor halaman bawah atau atas lalu pilih format page number untuk memilih tipe nomor (romawi atau biasa).

Number format untuk memilih tipe nomor dan start at untuk memilih memulai nomor halaman dari nomor 1 atau 2 atau 3 dst.

Selamat mencoba

Writer : Hendra Saputra

https://hendrasaputrash.blogspot.co.id

https://ceriteraperantau.blogspot.co.id

print("Setting up WIFI...")
wifi.setmode(wifi.STATION)-- set mode esp8266 to station
wifi.sta.config("SSID","Password")--modify according your wireless router settings
wifi.sta.connect()
tmr.alarm(1, 1000, 1, function() --timer to looping when not connected
if wifi.sta.getip()== nil then
print("IP unavaiable, Waiting...")
else
tmr.stop(1)
print("Config done, IP is "..wifi.sta.getip())--print IP address of SSID when connected to wifi
dofile("file.lua")--run file .lua
end
end)

NodeMCU Schematic Board

NodeMCU memiliki 11 input digital dan 1 input analog. Power input untuk NodeMCU direkomendasikan 5 VDC. Analog input NodeMCU maksimal hanya 3.1 V, karena didalam pin ADC terdapat pembagi tegangan dengan resistor 220 k dan 100 k sebelum masuk ke pin ADC ESP8266.

sumber : https://github.com/nodemcu/nodemcu-devkit

Kirim ke thingspeak


--init.lua--
print("Setting up WIFI...")
wifi.setmode(wifi.STATION)
--modify according your wireless router settings
wifi.sta.config("SSID","password")
wifi.sta.connect()
tmr.alarm(1, 1000, 1, function()
if wifi.sta.getip()== nil then
print("IP unavaiable, Waiting...")
else
tmr.stop(1)
print("Config done, IP is "..wifi.sta.getip())
dofile("program.lua")
end
end)



--program.lua--
function sendData()
print("Sending data to thingspeak.com")
tampil()
conn=net.createConnection(net.TCP, 0)
conn:on("receive", function(conn, payload) print(payload) end)
conn:connect(80,'184.106.153.149')
conn:send("GET /update?key=470HID72BYO7W2GR&field1="..arus.."&field2="..Tegangan.."&field3="..Radiasi.." HTTP/1.1\r\n")

conn:send("Host: api.thingspeak.com\r\n")
conn:send("Accept: */*\r\n")
conn:send("User-Agent: Mozilla/4.0 (compatible; esp8266 Lua; Windows NT 5.1)\r\n")
conn:send("\r\n")
conn:on("sent",function(conn)
                      print("Closing connection")
                      conn:close()
                  end)
conn:on("disconnection", function(conn)
print("Got disconnection...".."\n")

  end)
end
tmr.alarm(1,60000, 1, function() sendData() end)


Langkah kerja

• copy kode init dan beri nama init dengan ekstensi Lua pada editor
• copy kode program ke editor dan beri nama sesuai keinginan dengan ekstensi lua
• pada kode init isi SSID dan password dengan nama jaringan yang dipakai
• pada baris dofile("program.lua"), didalam kurung isi nama file yang sudah disimpan tadi, disini diberi nama program.lua

file yang diberi nama init secara otomatis akan dirun oleh NodeMCU saat NodeMCU mendapat catu daya. periode pengiriman data ke thingspeak dengan mennganti baris program tmr.alarm(1,60000, 1, function() sendData() end) , angka 60000 menunjukan 60 detik ditulis dalam satuan milisekon

Sensor Arus ACS712

ACS712 adalah sensor arus yang bekerja berdasarkan efek medan. Sensor arus ini dapat digunakan untuk mengukur arus AC atau DC. Modul sensor ini telah dilengkapi dengan rangkaian penguat operasional, sehingga sensitivitas pengukuran arusnya meningkat dan dapat mengukur perubahan arus yang kecil. Sensor ini digunakan pada aplikasi-aplikasi di bidang industri komersial, maupun komunikasi. Contoh aplikasinya antara lain untuk sensor kontrol motor, deteksi dan manajemen penggunaan daya, sensor untuk catu daya tersaklar, sensor proteksi terhadap arus lebih, dan lain sebagainya. Sensor ini memiliki pembacaan dengan ketepatan yang tinggi, karena di dalamnya terdapat rangkaian offset rendah linier medan dengan satu lintasan yang terbuat dari tembaga. Cara kerja sensor ini adalah arus yang dibaca mengalir melalui kabel tembaga yang terdapat didalamnya yang menghasilkan medan magnet yang ditangkap oleh IC medan terintegrasi dan diubah menjadi tegangan proporsional.

Ketelitian dalam pembacaan sensor dioptimalkan dengan cara pemasangan komponen yang ada di dalamnya antara penghantar yang menghasilkan medan magnet dengan tranducer medan secara berdekatan. Hambatan dalam penghantar sensor sebesar 1,2 mΩ dengan daya yang rendah. Jalur terminal konduktif secara kelistrikan diisolasi dari sensor timah mengarah (pin 5 sampai pin 8). Hal ini menjadikan sensor arus ACS712 dapat digunakan pada aplikasi-aplikasi yang membutuhkan isolasi listrik tanpa menggunakan opto-isolator atau teknik isolasi lainnya yang mahal. Saat arus yang mengalir 0A IC ini mempunyai output tegangan 0.5 VCC. Nilai tegangan akan bertambah berbanding lurus dengan nilai arus (Nofandra, 2015). Sensor ACS712 ditunjukkan pada gambar 2.5.

Gambar 2.5. Sensor Arus ACS712

Spesifikasi Sensor Arus ACS712 sebagai berikut:

·      Waktu kenaikan perubahan luaran = 5 µs.

·      Lebar frekuensi sampai dengan 80 kHz.

·      Total kesalahan luaran 1,5% pada suhu kerja TA= 25°C.

·      Tahanan konduktor internal 1,2 mΏ.

·      Tegangan isolasi minimum 2,1 kV RMS antara pin1-4 dan pin 5-8.

·      Tegangan luaran proporsional terhadap masukan arus AC atau DC.

·      Tegangan kerja 5 VDC.

·      Dilengkapi dengan penguat operasional untuk menambah sensitivitas luaran.

Fungsi tiap pin pada sensor ACS712 ditunjukkan pada tabel berikut

Tabel Fungsi Pin pada ACS712

Pin output ACS712	Fungsi
VCC	Catu daya sensor
OUT	Output sensor
GND	Grounding

NodeMCU

NodeMCU pada dasarnya adalah pengembangan dari esp8266 dengan firmware berbasis e-Lua. Pada NodeMCU dilengkapi dengan micro usb port yang berfungsi untuk pemrograman maupun power supply. Selain itu juga pada NodeMCU dilengkapi dengan dua buah tombol pushbutton yaitu tombol reset dan flash. NodeMCU menggunakan bahasa pemrograman Lua yang merupakan package dari esp8266. Bahasa Lua memiliki logika dan susunan pemrograman yang sama dengan c hanya berbeda pada syntax. Jika menggunakan bahasa Lua maka dapat menggunakan tool Lua loader maupun Lua uploder.

Selain dengan bahasa lua NodeMCU juga support dengan software Arduino IDE dengan melakukan sedikit pengubahan pada board manager pada Arduino IDE.

Sebelum digunakan Board ini harus di Flash terlebih dahulu agar support terhadap tool yang akan digunakan. Jika menggunakan Arduino IDE menggunakan firmware yang cocok yaitu firmware keluaran dari Ai-Thinker yang support AT Command. Untuk penggunaan tool Lua loader Firmware yang digunakan adalah firmware NodeMCU .Berikut spesifikasi dari NodeMCU DevKit v1.0

·         Wi-Fi Module – ESP-12E module sama dengan ESP-12 module tetapi dengan tambahan 6 GPIO.

·         USB – micro USB port for power, programming and debugging

·         Pin Header –  2x 2.54mm, 15 pin header GPIO, SPI, UART, ADC, dan pin catu daya

·         Tombol  Reset and Flash

·         Power supply 5V via micro USB port

·         Dimensi  49 x 24.5 x 13mm

NodeMCU memiliki 9 pin digital dan 1 pin ADC. NodeMCU dapat bekerja sendiri (standalone) sebagai microprocessor tanpa bantuan arduino atau yang lainnya.

Sejarah Unsoed

SEMUA BERAWAL DARI DALAM DIRI

Semua manusia diciptakan memiliki kekurangan dan kelebihan. Akan tetapi yang memiliki itu semua adalah diri kita sendiri. Seberapa besar potensi yang ada kitalah yang dapat memaksimalkannya. Maka dri itu potensi yang kita miliki harus kita maksimalkan dan kekurangan yng ada harus kita sadari dan menjadikan kekurangan itu suatu kelebihan. Jangan pernah menganggap diri kita tidak mampu kalau kita belum pernah mencobanya. karena mampu dan bisa itu terjadi karen biasa. Yaitu karena kita sudah pernah atau sering melakukannya. 

to be continue . . . . . . . . . 

pandanglah mimpimu bagai menentang karang
tak peduli seberapa terjal karang akan tetap dilewati untuk meraih mimpi

tak ada jalan yang mulus meraih mimpi pasti ada halangan dan rintangan yang menjadi tolak ukur semangat dan keinginan

memang tak ada jaminan kesuksesan meraih mimpi akan tetapi tidak mencobanya adalah suatu kegagalan yang besar

"tak ada jalan bagi seseorang yang tak punya keinginan dan harapan"

"orang yang tak punya keinginan laksana sebutir debu yang tertiup angin, tak punya arah tujuan yang jelas , kmana ia akan pergi? kmna ia akan melangkah ? ia tidak tau.
Akan tetapi jika kita memiliki keinginan dan harapan, maka keinginan itulah yang akan membimbing kita. laksana lentera didalam kegelapan yang menuntun kita dan menerangi kita.
karena dengan satu lentera kita bisa menghidup ribuan lentera tanpa mengurangi cahaya lentera pertama, lentera yang pertama itu adalah impian kita, mimpi kita, keinginan dan harapan kita, yang akan selalu menyala, , , , , , ,"   Hendra Saputra